Kisah Dirver Ojek online yang harus kehilangan Semua Isi tabungganya

Dketik.com -Menjadi driver ojek online tentunya bisa membantu perekonomian sebagian orang Indonesia. Ditambah lagi layanan ini mulai sering digunakan oleh banyak orang karena kemudahannya.

Seperti untuk bepergian ke suatu tempat dengan harga yang cukup ekonomis, bahkan layanan ini juga menyediakan jasa pemesanan makanan secara online.

Bagi driver ojol semakin banyak orederan yang masuk merupakan kebahagiaan tersendiri, karena dari situlah ia akan mendapatkan pemasukan.

Namun sayangnya kondisi saat ini, driver ojek online semakin meningkat jumlahnya,  yang menjadi salah satu penyebab orderan kian berkurang.

Sehingga banyak ojek online mengalami penurunan pendapatan karena sedikitnya orderan yang mereka dapatkan setiap harinya.

Baru-baru ini seorang ojek online harus mengikhlaskan tabungannya yang hilang begitu saja.

Ketika masa-masa yang cukup sulit ini orderan yang ia dapatkan bukannya menambah pemasukan namun malah menghabiskan semua tabungannya.

Kejadian ini menimpa seorang driver ojek online asal Semarang bernama Audy Hamdani yang berusia 59 tahun.

Setiap harinya audy rata-rata mendapatkan masukan sebgai ojek online kurang lebih 30 ribu dalam kondisi sepi dan Rp. 70.000 saat kondisi ramai

Seperti biasa ia setiap hari terus berpacu dengan sepeda motornya untuk mengantarkan penumpang dan mengirim makanan untuk pelanggannya.

Karena sudah terbiasa mendapatkan orderan ia dengan cepat melakukan transaksi Tanpa ada keraguan sedikitpun.

Waktu itu ia mendapatkan orderan sejumlah pesanan yang cukup besar yaitu berupa  14 bungkus makanan dan minuman yang harus mengeluarkan uangnya lebih dari Rp.315.000.

Meskipun dalam kondisi hujan ia tetap bertekad mengantarkan pesanan tersebut yang beralamat di Jalur Halaman Blimbing, Peterongan, Semarang Selatan.

Cuaca di hari itu memang kurang bersahabat, sehingga ia sempat berteduh sementara waktu karena hujan yang begitu lebat. Selain itu ia juga khawatir pesanannya yang ia bawa akan rusak terkena air hujan.

Setibanya di tempat tujuan ia malah dikagetkan dengan rumah yang kosong tanpa berpenghuni, meskipun demikian ia tetap tegar dan menghubungi pelanggannya.

Namun sayangnya pada saat ia sudah terhubung dengan pelanggannya melalui telpon, pelanggan tersebut malah meminta Audy untuk membatalkan pesanannya.

Mau di Censel bagiamana, karena pesanan tersebut sudah ia bawa dan juga sudah di bayar dengan uangnya sendiri, pihak toko pun juga tidak mungkin mau bertanggung jawab tentang pembatalan pesanan tersebut.

Dalam kondisi ini ia mau tidak mau harus menerima dengan lapang dada, karena mau di upayakan pun, saat ini ia tidak berhadapan secara langsung dengan si pemesan makanan tersebut.

Ia tidak mungkin juga untuk mengembalikan makanan dan minuman tersebut ke tokonya, pasti usaha tersebut tidak akan membuat uang yang sudah ia keluarkan kembali lagi. 

Dalam keadaan bimbang, ia hanya berpasrah aja " setelah samapai di tempat itu malah di suruh censel pesanannya"  ucap Audy. 

akhirnya tidak lama kemudian si pemesan misterius tersebut menghubungi kembali Audy via telpon dan meminta Audy untuk pergi mengecek kartu ATM Nya.

Dengan terus beprasangka baik ia berfikir si pemesan memiliki itikad baik sehingga menyuruhnya mengecek Kartu ATM.

Akhirnya Ia mengikuti Semua instruksi dari si pemesan makanan tersebut. dari memfoto sejumlah saldo dan memasukan sejumlah nomor.

Ternyata penelpon tersebut ingin menguras semua isi tabungannya " Saya tidak menyadarinya dan hanya mengikuti intruksi dari penelpon" jelasnya

Setelah mengikuti Semua instruksinya, Ia pun memutuskan untuk memberikan beberapa makanan dan minuman tersebut kepada anak yatim yang ada  di rumah panti asuhan Tlogosari. 

Setelah itu ia baru saja menyadari telah di tipu pada saat ingin mengisi saldo akun nya, ia melihat saldo tabungannya Rp.500.000 telah lenyap

"Saya kaget, Pada waktu saya cek tabungan di rekening saya sudah habis, Waktu itu saya ingin ,mengambila uang untuk top up" Ucap dia

Setelah mengecek di bank ia mendapati ternyata si penipu telah menggunakan saldonya untuk membeli pulsa

Setelah harus kehilangan uang untuk membayar makanan dan minuman di toko, ternyata ia juga harus kehilangan uang yang ada di tabungannya.

Pada akhirnya pria yang sudah tiga tahun menjadi driver ojek online tersebut memutuskan untuk tidak melanjutkan persoalan tersebut lebih lanjut. 

karena upayanya pasti akan membutuhkan usaha yg menyita banyak waktu dan belum tentu uangnya akan kembali.

Meskipun kondisi pandemi ini pendapatan audy sebagai dirivier ojol yang tidak menentu dia harus berusaha untuk mengiklaskan semuanya.