Pengalaman Pilu Menjadi TKW Harus bayar 30 juta dari Perbuatan Bejat Majikanya

Dketik.com| Kisah pilu seorang TKW asal indramayu, perjuanagan seorang janda anak satu ini ingin berupaya mecari nafkah untuk kehidupan sehari-hari dan untuk masa depan anaknya. tentunya dengan kondisi saat ini untuk memiliki pekerjaan terbilang sulit juga bisa dibilang cukup mudah, namun hingga kini pengangguran terbilang sangat banyak, dengan kondisi tidak memiliki suami lagi dia harus berupaya sendiri.
hingga pada akhirnya dia memutuskan berngkat untuk bekerja menjadi TKW di hongkong pada bulan oktober 2019. namun bekerja mejadi TKW memang tidak seindah apa yang orang-orang bayangkan, memang ada orang yang menjadi TKW hingga sukses namun hal ini memang perlu dipertimbangkan kembali untuk memutuskan menjadi TKW.

Seperti pengalaman pertma TKW janda dengan anak satu ini sebut saja neli, yang menjadi TKW di hongkong, perjalanan karirnya ini tidak semulus dengan para TKW lainya, memang banyak juga TKW yang memane hasil yang cukup bahkan lebih untuk mencukupi kehidupan di indonesai.

namun nestapa ia alamim pada saat pertama kali tiba dihongkong, waktu pertama kali bertemu dengan majikanya ia sangat sok melihat majikanya melepas semua pakainyanya dan dengan berbahasa mandarin untuk mengajaknya berhubungan layaknya suami istri.

namun neli bisa berbasa mandarin ia menjawab majikanya dan meminta menggunakan pakainya, namun hal pilu saat ia pertama tiba dirumah majikanya terus berulang selama ia berada di rumah majikanya tersebut.

majikanya terus memaksa neli untuk melayani nafsu bejatnya. dan tidak sampai disitu saja majikanya juga tidak segan - segan untuk memukul neli dengan lidi yang besar.

memar bekas pukulan majikanya ini masih membekas hingga ia berhasl lolos. demi menghindari ajakan bejat dan sikasaan yang bertubi -tubi tersebut ia rela untuk tidur di kamar mandi "karena hanya kamar mandi yang ada kuncinya" tutur dia.

hingga pada akhirnya neli berusaha untuk menghubungi pihak perusahaan yang menyalurkan ia bekerja di hokong tersebut.

namun keluhan neli tidak mendapatkan respon yang baik dari pihak perusahaan. pasalnya ia harus membayar uang sejumlah Rp.30 juta jika ingin kembali ke indonesia.

dengan kondisi tersebut neli tetap berupaya menghunugi pihak keluarganya untuk membawakan uang administrasi agar kembali keindonesia.

neli pada akhirnya bisa pulang ke indonesia dengan selamat dengan membayar uang sejumlah Rp.20 juta.

sesampainya di indonesia neli tidak tinggal diam untuk menuntut perusahaan yang menyalurkan dia sebagai TKW. karena ia merasa dirugikana, pada waktu perjanjan di awal sebagai Take Care Off disable atau orang yang memang mengindap disabilis.

namun pada kenyataan dilapangan dia dipekerjaan kepada seorang kake yang masih bugar sehingga diaharus mendapatkan perlakuan bejat selama ia di sana yang membuatnya trauma.

Namun saat ini tuntutan neli sudah dalam penanganan oleh Direktorat Penempatan dan Perlindungna Tenaga Kerja Luar Negri (PPTKLN). jika perusahaan yang merekrut neli ( PT CKS) terbukti melanggar kontrak perjanjian kerja maka akan ada tindakan tegas.bahkan berdampatk pada penutupan perusahaan tersebut.

seharusnya Perusahaan perekrut memberikan perlilndungan terhadap TKW, bukan mlah mengabaikan kewajiba tersebut, dan ini sudah menyalahi SOP penyalur tenaga kerja.

karena pengalaman tersebut neli menjadi trauma dan enggan untuk kembali lagi menjadi TKW, mungkin pengalaman yang ia dapatkan sudah cukup menjadi pelajaran, " saya juga punya harga diri meskipun saya seorang janda anak satu saya ingin mencari rezeki secara khalal" tutur dia yang di kutip dari Grid.id

meskipun tidak semua TKW itu menyenangkan namun bukan berarti untuk menjadi TKW tidak mungkin karena memang hingga saat ini juga banyak TKW yang terbilang sukses, hanya saja alangkah lebih baiknya jika mencari referensi sebanyak-banyaknya dan sevalid mungkin sehingga bisa terhindar dari pengalaman seperti neli.